Pages

Kamis, 09 Desember 2010

Ketiga zat—akal, nafsu, ruh) ini bisa bicara



Para alim ketuhanan menuturkan bahwa manusia merupakan ciptaan Allah yang paling halus, lebih halus dari jin, setan bahkan malaikat. Jin maupun setan ciptaan dasarnya berasal dari api, malaikat tercipta dari cahaya. Adapun ‘Bahan Baku (dasar ciptaan)’ manusia berasal dari Ruuhiy--Ruh-Ku) sebagaimana Allah Subhanahu Wa Ta'ala memberitahukan pada Q.S Al-Hijr: 29.

Ruh berasal dari Allah, merupakan bahan dasar hidup yang luar biasa hebat, karena bersumber dari Allah secara langsung. Dalam sebuah riwayat ditandaskan bahwa Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman kepada Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassallam, “Jangan tanya ruh wahai Muhammad, karena daya fikirmu tak akan mampu.” Dan ruh itu sendiri baru ditiupkan ke dalam jasad manusia paska organ tubuh manusia sudah terstruktur secara sempurna dalam rahim? sebagaimana diterangkan dalam surah Al Mu'minun:12-14

Akal pikiran juga ‘diamati’ mengawal manusia agar tidak selalu menuruti nafsu-nafsu dan keinginan-keinginan. Kehadiran akal dirahim menyatu dengan janin, lebih dulu dibanding dengan nafsu dan ruh. Sebab akal tersebut sudah menyatu di ekor belakang sperma ketika usia kandungan menginjak empat puluh hari. Dari sperma yang masuk ke rahim, empat puluh hari kemudian sudah disertai penciptaan akal oleh-Nya. Akal dihasilkan di ekor spermatozoa, akal ini merupakan software yang menampung bermilyar-milyar megabyte fikrah dan tidak bisa rusak dalam milyaran tahun, sejatinya yang bisa rusak adalah otak (hardware).

Manakala usia kandungan memasuki hitungan delapan puluh hari, ‘brigade’ setan tidak mau ketinggalan, ia mengurai dirinya jadi bion-bion, lalu masuk ke dalam kandungan, redaksi Al-Qur’an menyebut alaqata mudghata—yakni proses peralihan dari segumpal darah menjadi segumpal daging). (Q.S. Al Mu’minun [23]:14). Setan merubah bentuk menjadi nafsu. Dengan demikian ada dua ‘makhluk berseberangan’ di dalam kandungan yang berumur delapan puluh hari.

Nafsu menempati bagian jantung manusia dan akal menempati otak manusia.
Al-Qur’an juga menyebut fakasaunaa al-idzamalahmah? Lalu tulang belulang itu kami bungkus dengan daging) (Q.S. Al Mu’minun [23]:14). Tatkala usia kandungan sembilan puluh hari proses pembentukan tubuh mulai berlangsung. Otak sudah mulai dibalut tempurung kelapa, begitu juga dengan tangan, kaki dan semua perangkat tubuh seperti hidung, mulut dan peralatan panca indra lainnya maulai terbentuk. Pada masa kehamilan usia sembilan puluh hari hingga seratus hari, perempuan yang sedang mengadung tidak boleh memendam rasa susah, stress atau gangguan psikis lainnya. Ana inda dzanna abdiy biy? Aku selalu mengikuti apa saja yang telah dimantapkan dalam hati hamba-Ku. Demikian firman Allah dalam hadits Qudsi.

Lantas dari mana sebenarnya proses pembuatan struktur tubuh manusia itu? Akal berasal dari pancaran sinar malaikat. Nafsu berasal dari ‘uap’ setan.
Tubuh manusia berasal dari saripati tanah. Benarkah manusia berasal dari tanah?
Ketika seseorang menaman padi atau gandum, padi yang ditanam akan muncul akarnya dan menyerap makanan dari tanah, sari masuk akar lalu naik sampai ke bulir-bulir padi. Bulir-bulir padi dimasak dimakan manusia. Manusia laki-laki memproduksi spermatozoa, ketika malam hari sperma ini ‘disalurkan’ ke rahim seorang perempuan, senggama itu membuat sperma ‘indekost’ di rahim perempuan yang menyebabkan kehamilan, lalu beberapa bulan berikutnya terjadilah kelahiran.

Dan ketika kehamilan memasuki usia seratus dua puluh hari, ditiupkan ruh dari-Nya ke dalam kandungan. Jadilah janin dalam rahim itu makhluk yang berbentuk manusia.

Maka sejenak renungilah ayat berikut:

(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan Ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, Maka peliharalah kami dari siksa neraka. Q.S Ali Imran: 191.

Maka apakah kamu mengira, bahwa Sesungguhnya kami menciptakan kamu secara main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami? Q.S Al Mu’minun:115

Ikhwan wa Akhwat fillah,

Segenap ciptaan Allah memiliki hikmah penciptaan dan ada gunanya, sebab Allah tidak menciptakan sesuatu dengan sia-sia. Proses penciptaan manusia ini merupakan, tanda-tanda Kuasa Allah bagi orang yang punya pikiran (Q.S. Ali Imran [3]:190).

Ketika ruh dari-Nya telah ditiup ke jisim manusia yang ada di rahim, pada usai kehamilan seratus dua puluh satu hari. Malaikat bertanya kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala, “wahai Allah Tuhan kami, kelak di kemudian hari bagaimana rezeki si Fulan ini? Siapa jodohnya? Dan kapan dia meniggal dunia?” Allah Azza wa Jalla kemudian menjelaskan dan malaikat menulisnya sebagai ketentuan takdir Allah atas si Fulan tersebut.

Ketika usia kehamilan berumur antara sembilan puluh hingga seratus hari, Allah menentukan jenis kelamin janin yang ada di rahim. Apakah ia lahir menjadi makhluk berjenis kelamin laki-laki ataukah perempuan? Pada fase ini dianjurkan banyak berdoa jika menginginkan jenis kelamin tertentu dari anak yang akan lahir.

(Kami menetapkan yang demikian) sebagai suatu ketetapan terhadap rasul-rasul kami yang kami utus sebelum kamu dan tidak akan kamu dapati perobahan bagi ketetapan kami itu. Q.S Al –Israa:77

Maka jika berharap janin yang akan lahir berjenis laki-laki atau perempuan, selazimnya memperbanyak berdoa kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala pada waktu usia kehamilan antara sembilan puluh hingga seratus hari tersebut. Jika memohon ‘jenis’ anak paska tujuh bulan usia kehamilan, hal tersebut tak ubahnya merubah atau menggati sunnatullah. Sebab sunnatullah terjadinya ‘kelamin’ janin di kandungan tercipta pada waktu usia kehamilan berumur sembilan puluh hingga seratus hati.
---

Ketiga zat—akal, nafsu, ruh) ini bisa bicara, akal bisa mempertimbangkan sesuatu, nafsu bicara lewat keinginan-keinginan, ruh bicara lewat relung hati. Seseorang yang ‘care’ dengan akalnya akan terjaga keselamatannya, karena pertimbangan-pertimbangannya rasional dan penuh dengan pertimbangan kebaikan.

Seseorang yang mengikuti hawa nafsunya akan hancur dan hidupnya menjadi berantakan, misal nafsu syahwat, nafsu makan dan minum, nafsu mencari kekayaan dengan segala cara, nafsu mencari kedudukan dan jabatan, nafsu ingin dipuji dan disanjung, serta hawa nafsu lainnya. Fungsi akal untuk menyelamatkan manusia dari kehancuran akibat nafsu tak terkendali. Fungsi nafsu untuk penghidupan tubuh manusia, keinginan makan, kawin, mencari kekayaan, pangkat dan lain-lain. Cara kerja nafsu dengan menggerakkan manusia melalui otot dan darah, tapi akal melalui otak lalu turun ke sumsum tulang belakang. Sedangkan ruh manusia sangat halus bicara lewat relung hati.

Tubuh manusia sendiri bicara lewat mulut. Lantas bagaimana jika tubuh manusia mati?—disebut mati, karena tubuh akan menjadi bangkai ketika dikubur) Adapun ruh tidak tepat disebut mati, yang pas ialah meninggalkan dunia atau ‘meninggal dunia’. Itulah istilah yang pas untuk ruh manusia, sebab ruh tidak mati, melainkan ‘pindah alam’ pergi ke alam kubur. Tubuh manusialah yang mati, karena akan membusuk di makan cacing tanah di dalam kuburnya. Tubuh manusia dan nafsu masuk kedalam tanah kuburan (dikebumikan), sedangkan ruh dan akal manusia masuk ke alam kubur. Ruh dan akal akan ‘tinggal’ di alam kubur sampai hari kiamat tiba.
Tubuh manusia masuk ke liang kubur dan jadi binatang bersel satu. Binatang bersel satu ini akhirnya saling makan (kanibal), dann tinggal satu yang paling besar. Akhirnya satu-satunya sel ini juga mati, membusuk, dan kembali jadi tanah. Nafsu juga masuk kekuburan dan menguap. Nafsu yang menguap inilah yang banyak disebut orang dengan ‘hantu’ atau ‘jelangkung’.

Wallhahu Ta’ala A’lam
---------
Fiqh menyambut sang permata hati - Ibnu Qayyim Al Jauziah

Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

0 komentar:

Posting Komentar

 

Sample text

Sample Text

Sample text